Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari bahasan saya yang sebelumnya tentang Last.fm.
Sempat terpikir tidak ya, kenapa sih kok memilih bahasan Last.fm? Padahal secara gamblang saja, masih banyak interface-interface lain yang lebih canggih dan lebih menarik.
Berikut akan saya berikan sedikit penjelasan dan pendapat khusus kenapa saya memilih Last.fm untuk di-review.

1. Aplikasi berbasis web dan sudut pandang pengguna
Terlepas dari pemikiran dasar saya untuk membahas sesuatu yang `agak berbeda` dari yang lain, saya memilih Last.fm karena aplikasi ini berbasis web.
Selain itu penggunaannya yang mudah tanpa spesifikasi khusus membuat aplikasi ini dapat diujicobakan secara langsung asalkan sudah terkoneksi ke internet.
Tentu tidak hanya itu saja, saya yang pengguna harian Last.fm tentu ingin me-review dari sisi pandang saya sebagai pengguna (sesuai dengan kaidah mata kuliah Interaksi Manusia Komputer ^^).


2. Sederhana tapi `kaya`
Scrobbling dan bermusik sambil menemukan teman. Itu adalah dua hal yang paling utama dalam Last.fm. Scrobbling sebagai terobosan baru dalam mendengarkan musik digabung dengan konsep social network yang belakangan sedang menjamur menghasilkan sebuah aplikasi yang `kaya`.
Meskipun fitur social networknya tidak selengkap Facebook, Last.fm bisa menjadi alternatif. Terutama bagi yang sering mengeluh tidak bisa login :P

3. Unity, Grouping Idea, FOCUS!
Dalam mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak, ada bab yang membahas bagaimana bentuk antarmuka web yang baik yaitu User Interface Design. Biarpun hanya selewat, tapi konsep-konsep di dalamnya dapat secara mudah diterapkan pada tampilan antarmuka Last.fm.
Diantaranya konsep yang diterapkan adalah Unity dan Grouping Idea. Pada Last.fm, hal ini terlihat dengan bagaimana proporsi tampilan Musik seperti Library ditaruh di bagian tengah, serta konsep social networking seperti pertemanan dan sebagainya ditaruh di sisi sekitarnya.
Biarpun konsepnya sudah sesuai, dari sisi pengguna belum tentu `sesuai` juga. Seperti yang saya katakan di pembahasan sebelumnya :
Tampilan dari Last.fm sendiri menurut saya sudah cukup bagus. Namun karena di bagian tengah; bagian untuk musiknya terlalu besar, mata kita selalu tertuju pada bagian tengah dan cenderung menghiraukan sisi sebelah kiri dan kanannya.


4. Symmetry keeps it Simplicity
Masih dari pembahasan Rekayasa Perangkat Lunak untuk User Interface Design, Last.fm juga menggabungkan konsep Symmetry serta Simplicity. Penentuan posisi yang simetris sangat baik dan tetap sederhana tanpa desain yang rumit. Namun apakah ini menjamin pengguna tidak bingung?
Bagi pengguna yang mempunyai profil di About Me yang panjang seperti saya :P akan cenderung mengabaikan fitur-fitur social network yang ada di bawahnya seperti Journal dan Shoutbox. Seperti kata salah seorang teman saya :
"Hah? Yang gw tau di Last.fm cuma temenan sama scrobbling musik aja."

5. Tetap membingungkan...
Tulisan-tulisan di dalam Last.fm tergolong kecil, terutama link-link yang sangat membantu seperti Help. Saya yang sudah lama memakai saja bingung mencari letak Help yang ternyata berada di topbar :P, apalagi untuk pengguna yang baru?
Benar-benar sangat membingungkan untuk pengunjung yang sama sekali belum mengerti bagaimana Last.fm bekerja.

Sempat terpikir juga untuk membahas aplikasi dan gadget-gadget lain yang lebih canggih. Tapi, menurut saya pribadi, lebih baik saya membahas yang sederhana tapi saya kenal sekali daripada membahas gadget canggih yang bahkan saya tidak terlalu tahu bagaimana cara kerjanya.
Bukan bermaksud menyindir pihak-pihak tertentu, yang pasti saya hanya tidak ingin terkesan sok tahu selama penyampaian review sebelumnya :)
Last but not least, bagi yang belum mencoba bisa langsung mengunjungi http://www.last.fm atau ke profil saya di http://www.last.fm/user/strawieluphy



Sponsored by

6 comments

  1. laras rahayu Says:
  2. Ne-chan,, ini saya yang gaptek apa males ngubek2 yakz? kok tetep ga ngerti cara pake lsat.fm yah? Bingung~ *pulang aja deh ke indo*

     
  3. strawieluphy Says:
  4. heh? masa? kayaknya dirimu males ngubek2 deh *ditimpuk*
    bingung di mananya say?

     
  5. laras rahayu Says:
  6. bingung di istilah-nya... streaming, scrabbling,, dll. doh, gaptek euy >,< *ditimpuk*

     
  7. laras rahayu Says:
  8. say, cara import file dari playlist di lappie gmn ya? *gaptek mulu*

     
  9. strawieluphy Says:
  10. perlu saya bikinin dictionary khusus last.fm? *evilsmirk*
    eh say... import file playlist maksudnya gimana ya?

     
  11. Anonymous Says:
  12. klo mau jadi ini scrobbling last.fm ke YM tau g????
    klo tau,,, bagi2 ilmu ya,,,,

     

Post a Comment

Subscribe here

Hello!


Free Hit Counter

Me : strawieluphy


INNE LARASATI ♫
inne, nee-chan, strawie, tante inne
teens. 20 going 21st. college 3rd year.
unfortunately not single anymore :P
majoring computer science
with communication skills.
design graphic minded not coding minded.
english but rather being engrish.
quiet but can be talkactive. moody. kind.
crazy fangirl. easy-going. love eat. snackies.
teddy bear and japan obsessed.

Check out my profile here!

photoshop + fandom = MY LIFE!
PROUD TO BE JAPANESE/KOREAN FANGIRL! ♥
Tokyo x Seoul are my SOUL!
blue sky-awesomeness. everything strawberry.
PRINCE NINO (二宮和也) and KAPPA AIRIN (鈴木愛理) worshipper ♥

IPB Badge